Moncer Berkat Warna Alam. - Batik Pemalang

Kerajinan batik merupakan karya seni yang selalu menonjolkan keindahannya, salah satunya terlihat dari corak atau motifnya. Dan warna adalah salah satu unsur pesona batik. Jadi jika mengulik topik warna batik, maka akan menemukan bahwa warna setiap daerah memiliki krakter warna tertentu, hal ini dipengaruhi dr air yang digunakan.Dengan resep warna yang sama persis tetapi akan menghasilkan warna yang berbeda, itulah uniknya suatu batik.
     Pada Jaman dahulu sebenarnya proses pewarnaan tekstile masih menggunakan zat warna alam, namun dg adanya teknologi dg ditemukannya zat warna sintetis untuk tekstile maka semakin terkikislah pengunaan zat warna alam. Bahkan bisa dikatakan zat warna alami semakin sulit ditemukan di jaman sekarang ini. Melihat fenomena tersebut, maka saya mengembangkan kembali pemakaian warna alami khususnya untuk batik.
     Apalagi saya pernah belajar di Teknik Kimia Tekstile dan bekerja di Laboratorium Pewarnaan Tekstile, secara tidak langsung tau bahanyanya zat warna kimia, apalagi bagi kita selaku praktisi yang terjun langsung dan bergelut dengan pewarnaan kimia. Maka saya lebih suka menggunakan batik warna alami, Ibarat dari Alam kembali lagi ke Alam, Batikku sayangi Alamku, dan akan menghasilkan batik yang ramah lingkungan. Jadi zat pewarna alami untuk batik atau bahan tekstile pada umumnya diperoleh dari hasil ekstrak berbagai tumbuhan seperti akar, kayu, daun, biji ataupun bunga.. Untuk pewarnaan Alami kita perlu lebih ekstra telaten dan perlu ketekunan agar dapat menghasilkan warna yang bagus, sehingga dihasilkan warna yant tua dan tahan luntur lebih baik.
     Alhamdulillah dengan kerja keras dan ketekunan Batik warna alam produksi Arta Kencana bisa dikenal karena kita menjual kualitas bukan kuantitas. Jadi Batik Arta Kencana Moncer dg Pewarna Alaminya.

Koleksi Batik Warna Alam.


Batik Warna Alam dicelup dg kayu tingi secara berulang hingga puluhan kali fiksasi kapur dan tunjung.

Batik Warna Alam dicelup dg menggunakan kayu tingi secara berulang sampai puluhan kali fiksasi kapur dan tunjung.

Batik Warna Alam dicelup dg menggunakan kayu tingi sampai puluhankali fiksasi kapur dan tunjung.

Batik Warna alam dicelup dengan menggunakan kayu tingi sampai puluhan kali fiksasi kapur dan tunjung.

Batik Warna alam dicelup dengan menggunakan kayu tingi secara puluhan kali fiksasi kapur dan tunjung.

Batik Warna Alam dicelup dg menggunakan kayu tingi sampai puluhan kali fiksasi kapur dan tunjung.

Batik Warna Alam dicelup dg menggunakan kayu tingi sampai puluhan kali fiksasi kapur dan tunjung.

Batik Warna Alam dicelup dg menggunakan kayu tingi sampai puluhan kali fiksasi kapur dan tunjung.

Batik Warna Alam dicelup dg menggunakan kayu tingi sampai puluhan kali fiksasi kapur dan tunjung.

Batik Warna Alam dicelup dg menggunakan kayu tingi sampai puluhan kali fiksasi kapur dan tunjun.

Batik Warna Alam dicelup dengan menggunakan kayu tingi sampai puluhan kali fiksasi kapur dan tunjung.

Batik Warna Alam dicelup dengan menggunakan kayu manggasampai puluhan kali fiksasi kapur dan tunjung.

Batik Warna Alam dicelup dengan kayu secang,kayu tingi sampai puluhan kali fiksasi kapur dan tunjung.

Batik Warna Alam dicelup dengan menggunaka Indigo dan kayu tingi sampai puluhan kali fiksasi kapur dan tunjung.

Batik Warna Alam dicelup dengan menggunakan Indigo.


Batik Warna Alam dicelup dengan menggunakan Indigo.
Batik Warna Alam dicelup dg menggunakan pewarna Indigo dan kayu tinggi Fiksasi kapur tunjung.
Batik Warna Alam dicelup dg menggunakan Indigo dan kayu tingi fiksasi kapur dan tunjung.

Batik Tulis Warna Alam dicelup dg menggunakan Indigo dan Kayu Tingi Fiksasi Kapur Tunjung.
Batik Tulis dg Pewarna Aalami dari Kayu Tingi Fiksasi Kapur dan Tunjung.

0 komentar:

Posting Komentar