Alam merupakan anugrah yang telah diberikan Sang Penguasa Alam Semesta pada mahluk yang diciptakan Nya. Alam akan bermakna apabila digunakan sebagai mana mestinya dan sebaliknya alam akan rusak apabila tidak dipelihara dengan baik. Pemanfaatan alam dapat dilakukan buat pewarnaan batik warna alam.Batik yang berkembang saat ini kecenderungan menggunakan zat warna kimia, sehinggga berdampak pada pencemaran lingkungan dalam hal ini limbah batik, bentuk kepedulian dan keinginan terhadap pelestarian lingkungan sehingga memunculkan batik yang ramah lingkungan.
Pengakuan Batik sebagai warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO pd tanggal 2 Oktober 2009 merupakan suatu kebangaan sekaligus tanggung jawab Bangsa Indonesia pada umumnya khususnya masyarakat Pemalang untuk tetap melestarikan warisan budaya itu. Batik Arta Kencana sebagai LPK Batik juga turut bertanggung jawab terhadap pengembangan dan pelestarian Batik sebagai warisan Budaya tak Benda.
Sebagai wujud tanggung jawab Batik Arta Kencana Pemalang menyelenggarakan Pelatihan Warna Alam buat siswa dan masyarakat sekitar, sehingga kedepan akan menghasilkan karya cipta batik alam yang mendunia dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Tujuan Pelatihan Batik Warna Alam :
Visi :
- Melestarikan dan mengembangkan batik warna alam sebagai warisan sosial dan budaya.
- Menjadikan batik warna alam sebagai kekuatan dan memberdayaan ekonomi masyarakat serta
sebagai batik yang ramah lingkungan.
Misi :
- Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pembatik generasi muda khususnya dan masyarakat
pembatik pada umumnya.
- Meningkatkan minat masyarakat berbusana batik warna alam.
- Meningkatkan nilai ekonomi batik warna alam bagi masyarakat pembatik maupun masyarakat batik
pada umumnya.
- Meningkatkan citra budaya batik warna alam yang ramah lingkungan.
Pebuatan Ekstra Warna Alam |
Larutan Celup Warna Kayu Tingi. |
Proses Mopok Batik. |
Penjemuran Pewarna Indigo. |
Penjemuran Warna Indigo. |
Penjemuran Pewarnaan Kayu Tingi. |
0 komentar:
Posting Komentar